TINUTUAN yang juga disebut Bubur Manado merupakan salah satu kuliner khas Sulut yang cukup terkenal.

Tinutuan, berasal dari kata dasar Tuutu yang dalam bahasa daerah Minahasa atinya dimasak. Tinutuan tak hanya terkenal kelezatannya namun juga salah satu jenis makanan yang sangat sehat karena bahan dasarnya adalah sayur-sayuran.

Tinutuan terdiri dari aneka sayuran seperti gedi, kangkung, bayam, dan daun pepaya yang dimasak bersama labu kuning (sambiki), ubi, jagung muda, dan biasanya ditambahkan dengan sedikit beras. Penyedapnya adalah kemangi dan sereh.

Tinutuan umumnya dianggap sebagai hidangan untuk smokol (sarapan) sekalipun banyak juga yang menyantapnya pada siang hari. Teman makan tinutuan adalah rica roa, cakalang fufu goreng, perkedel jagung dan perkedel nike.

Di Kota Manado ada lokasi yang secara khusus menjual Tinutuan, yakni Kawasan Wisata Makanan Wakeke. Jika siang hari, kawasan ini dipadati pengunjung, baik yang berjalan kaki maupun mengendarai mobil pribadi.

Tinutuan di Wakeke terkenal kelezatannya, sekalipun secara umum jenis sayur dan bumbu yang dipakai sama saja dengan yang dibuat di tempat lain. Tak heran jika sejumlah pejabat kerap menyempatkan diri untuk ‘smokol’ Tinutuan di tempat ini. Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pernah mencicipi Tinutuan di kawasan Wakeke ini.