TUANKU Imam Bonjol, ulama berpengaruh di Sumatera Barat yang gigih melawan penjajahan Belanda dalam perang Padri (1821-1837), diasingkan dan dimakamkan di Desa Lota Pineleng Minahasa. Imam Bonjol sempat hidup di Lota selama sekitar 20 tahun sebelum wafat pada 6 November 1864.

Makam Imam Bonjol berada di lahan seluas 75 meter x 20 meter. Suasana di makam ini sejuk sebab terlindung oleh pohon rimbun. Pusara Imam Bonjol berada dalam bangunan berbentuk rumah adat Minangkabau, berukuran 15 meter x 7 meter. Makam ini hanya dikelilingi keramik putih dengan nisan bertulisan namanya dan tahun kelahiran, yakni 1774 di Tanjung Bungo/Bonjol, Sumatera Barat, berikut tanggal wafatnya, 6 November 1854 di pengasingan di Minahasa.

Menjelang Ramadhan, makam sang Imam ramai dikunjungi peziarah.