Klappertaart merupakan makanan peninggalan zaman pendudukan Belanda di Manado. Karena terus dikembangkan dari generasi ke generasi secara turun temurun, jadilah klappertaar kue khas Manado.

Cukup mudah menemukan kue ini di Kota Manado. Di pusat oleh-oleh Manado klappertaart dijual dengan aneka pilihan topping di antara deretan oleh-oleh khas Manado lainnya. Resep aslinya, isi utama dan topping klappertaart sebetulnya hanyalah kelapa.

Namun saat ini resepnya sudah dimodifikasi dengan berbagai pilihan topping. Ada keju, coklat, kenari dan kismis. Kue ini terbuat dari bahan dasar kelapa muda, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Klappertaart bisa dimasak dengan cara dipanggang dan dikukus. Harganya yang ditawarkan pun bervariasi.

Untuk satu cetakan kecil berdiameter 5 cm, dijual dengan harga Rp 20 ribu per buah. Untuk ukuran lebih besar, dijual dengan harga Rp 60 ribu, dan yang paling besar, kira-kira 30 cm, dijual seharga harga Rp 150 ribu.

Banyak pendatang maupun warga Manado yang membeli klappertaart terutama untuk disuguhkan kepada tamu-tamu mereka.

Rasa klappertaart manis dan gurih. Paling enak jika disantap dalam keadaan dingin. Jika disimpan di lemari pendingin klappertaart tahan 5 hari, jika tidak disimpan di lemari pendingin, kue ini hanya tahan sampai dua hari.